Senin, 28 November 2011

Kultur Selebritas

Pujian, sanjungan, atau mempertunjukkan kelebihan seseorang kepada khalayak ramai atau sekedar kepada seorang lainnya, hendaknya dilakukan dengan sangat hati-hati dan bijaksana. Setiap lisan kata atau tatap mata kekaguman ibarat anak panah beracun yang mengincar perasaan-hati yang dipuji untuk membusukannya dengan keangkuhan, merusak perilakunya dengan kesombongan. Terhadap anak misalnya, seringkali orangtua lalai sebatas mana pujian atau perbandingan dengan dengan anak lain dapat memberinya semangat berbuat lebih banyak kebaikan, dan pada batas mana pujian kepadanya mesti ditahan agar si anak tak menjadi bangga dan kagum terhadap kebaikan-kebaikan dirinya sendiri.

Begitu pula, memamerkan kebaikan diri lewat lomba, kontes, aneka panggung seminar, mimbar atau sekedar memajang warna-warni kecantikan wajah pada media kultur selebritas sosialita ruang maya, sungguh dapat dan sangat mudah menenggelamkan manusia ke dalam kubangan lumpur bangga diri atau ke dasar hitam jurang kesombongan.

Sumber Artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar